Prodi Tadris Bahasa Inggris Laksanakan Pemutakhiran Kurikulum

Kampoes Coffee, 13 Agustus 2025 — Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) melaksanakan rapat pemutakhiran kurikulum pada Rabu (13/8) bertempat di Kampoes Coffee. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, dihadiri oleh Dosen, Perwakilan asosiasi prodi, Pengguna lulusan, Alumni, Mitra, serta Mahasiswa.

Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Prof. Dr. Tien Rafidha, M.Hum, dengan didampingi Sekretaris Prodi Tadris Bahasa Inggris, Benny Ichsanda Rahman Hz, M.Pd. Dalam sambutannya, Prof. Tien menekankan pentingnya porsi praktik yang lebih besar dibanding teori dalam setiap perkuliahan, khususnya dalam 16 kali pertemuan satu semester. Menurutnya, keterampilan mahasiswa akan berkembang optimal jika pembelajaran lebih aplikatif dan berbasis pengalaman langsung.

Hadir sebagai narasumber pemutakhiran kurikulum, Dr. Muhammad Fadhli, selaku Ketua Unit Penjaminan Mutu (UPM) FITK sekaligus Assesor Lamdik.

Pertemuan ini bertujuan menyempurnakan kurikulum agar selaras dengan kebutuhan dunia kerja, perkembangan pendidikan, serta visi Kementerian Agama dalam mencetak pendidik yang unggul, berkarakter, dan adaptif.


Isu Strategis dan Masukan Utama

1. Penguatan Karakter dan Keterampilan

Dosen menekankan pentingnya penguatan karakter mahasiswa di semester awal melalui Kurikulum Cinta Kementerian Agama, berlandaskan Mindful, Joyful, and Meaningful Learning. Selain itu, porsi praktik akan ditingkatkan dibanding teori, terutama untuk mengasah keterampilan speaking dan penguasaan bahasa Inggris.

2. Fokus PPL di Semester 7

Seluruh peserta rapat sepakat bahwa semester 7 akan difokuskan pada Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah, tanpa jadwal kuliah di kampus. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat lebih konsentrasi dan mengaplikasikan ilmunya di lapangan.

3. Pembaruan Mata Kuliah dan Kompetensi

  • Metode pembelajaran akan diperbanyak berbasis proyek (project-based learning) dan studi kasus.

4. Kebutuhan Dunia Kerja

Pengguna lulusan menggaris bawahi pentingnya peningkatan public speaking, pemanfaatan media pembelajaran, serta inisiatif kerja. Mental health mahasiswa juga menjadi perhatian agar lulusan siap menghadapi tantangan profesi.

5. Peran Alumni dan Mitra

Alumni menyoroti perlunya pembaruan kurikulum PPL dan pembuatan modul pembelajaran. Sementara mitra pendidikan mengingatkan pentingnya penguatan soft skills dan karakter pendidik yang profesional.


Ketua Prodi TBI Maryati Salmiah M.Hum menyampaikan bahwa masukan dari semua pihak akan menjadi dasar dalam penyusunan kurikulum baru yang lebih responsif terhadap kebutuhan zaman. “Kami ingin lulusan Tadris Bahasa Inggris tidak hanya mahir mengajar, tetapi juga memiliki karakter kuat, dan siap menghadapi dunia kerja,” ungkapnya.

Dengan pembaruan ini, Prodi TBI optimis dapat mencetak pendidik bahasa Inggris yang kompeten, berkarakter, dan adaptif terhadap perkembangan dunia pendidikan.